Aceh.. siapa yang gak kenal dengan nama ini? Yap.. sebuah provinsi paling barat di negara kita Indonesia. Sebuah provinsi yang punya banyak cerita yang bisa menjadi sejarah bagi Indonesia bahkan sejarah bagi dunia. Sebuah provinsi yang mempunyai ibukota yang juga punya banyak cerita di dalamnya yaitu kota Banda Aceh.
Apa yang pertama kali terlintas dipikiran kalau mendengar Banda Aceh? Apakah pantainya? Kopinya? Atau aku? Oke kalau yang terlintas dipikirkan adalah aku, berarti anda luar biasa š Dan kalau ke Banda Aceh, biasanya tempat apa yang wajib dikunjungi? Nah yang paling favorit itu biasanya Mesjid Baiturrahman dan situs objek wisata Tsunami. Kota ini termasuk impianku dari dulu untuk aku kunjungi. Pengen rasanya ngeliat langsung gimana masuk ke Mesjid Baiturrahman, nyicipin kulinernya, ke pantainya, atau ke tempat objek wisata Tsunami. Tapi apalah daya, waktu dan uang belum mencukupi
Dan yang menjadi daya tarikku tersendiri adalah mengunjungi situs objek wisata tsunami. Tentu kita akan diingatkan bagaimana dahsyatnya Tsunami kala itu menerjang kota Banda Aceh. Tanggal 26 Desember 2004 menjadi sejarah bagi kita semua. Saat itulah saudara kita di Banda Aceh mendapat musibah yang sangat mengerikan. Gelombang besar dari laut yang terbentuk akibat gempa dan ‘menyapu’ seluruh yang ada di depannya. Sedih juga melihat dan mengingat kejadian tersebut. Banyak korban meninggal dunia, dan banyak korban kehilangan harta dan keluarganya…
Oke itu masa lalu. Banda Aceh kini sudah berubah dan membuat beberapa peninggalan sejarah tentang tsunami untuk dijadikan objek wisata yang menarik. Dalam hati tetap bertekad untuk menyempatkan diri untuk wisata ke Banda Aceh.
Dan akhirnya… sebulan yang lalu tercapai juga impianku ke Banda Aceh. Alhamdulillah kali ini ada rezeki untuk main-main ke sana bersama teman-teman kantor. Asik cuy, kesampaian juga bisa ke Banda Aceh masuk ke Mesjid Baiturrahman, nyicipin wisata kulinernya, main ke Pantai Ulee Lheue, dan yang paling berkesan berkunjung ke situs objek wisata Tsunami. Untuk kali ini aku akan bahas tentang situs Tsunami karena menurutku ini objek wisata yang menarik. Situs tsunami yang aku kunjungi ada 2 lokasi, yaitu kapal PLTD Apung dan kapal Patroli KPLP. Gimana tempatnya? Keren cuy! Oke gak usah basa-basi, langsung kita bahas.
Ā Kapal PLTD Apung
Bukti kedahsyatan Tsunami yang pertama adalah Kapal PLTD Apung ini. PLTD adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel yang merupakan milik PT PLN. Sebelum tsunami, kapal ini berada di Pantai Ulee Lheue yang bertugas memasok listrik ke Banda Aceh. Percaya atau nggak, dengan entengnya gelombang tsunami membawa kapal seberat 2.600 ton ini terdampar di sebuah kampung yang bernama Gampong Punge Blang Cut, Banda Aceh.
Ketika aku kesana, waktu masih menunjukkan sekitar pukul 08.00 WIB. Datang ke pintu masuk, eh rupanya masih belum buka. “Belum buka dek, nanti ya jam 09.00 kami buka” kata petugas disana. Duh akibat terlalu semangat malah datang kepagian Oke gak masalah, kami tunggu aja sambil jalan keliling kampung.
Gak terasa dan udah capek keliling kampung, Situs Tsunami PLTD Apung udah di buka. Nggak ada tiket masuk untuk memasuki kawasan PLTD Apung ini. “Gratis dong??“ Iya gratis, tapi ada kotak sumbangan di dekat pintu masuk. Jadi silahkan bayar seikhlasnya untuk biaya perawatan lokasi wisata. Oiya, tempat ini dibuka setiap hari pada pukul 09.00 WIB – 12.00 dan 14.00 WIB – 17.30 WIB. Khusus di hari Jumat dibuka pukul 14.00 WIB – 17.00 WIB.
Dengan rasa penasaran yang tinggi dan perut yang lapar, aku langsungĀ masuk. Begitu ngeliat dari dekat.. wow kapal ini sangat besar. Luar biasa Tsunami kala itu bisa menyeret bongkahan besi 2.600 ton ini sampai ke tengah kampung. Ternyata manusia nggak ada apa-apanya jika Tuhan memberikan secuil bencananya kepada manusia.
Gimana lokasi sekitarnya? Bersih cuy, tertara dengan rapi. Di sekeliling lokasi wisata juga dipagari besi tingginya sekitar 1,5 meter. Jembatan yang berlika-liku juga ada disana, membuat pengunjung bisa melihat sekeliling kapal dari berbagai sisi.
Lalu ada juga prasastinya di dekat pintu masuk di sebelah kanan. Disitu bertuliskan nama-nama korban jiwa dan nama desa yang terkena musibah Tsunami. Bagian atasnya ada jam yang menunjukkan pukul 07.55 WIB. “Loh rusak tuh jamnya??” Bukan cuy, jam itu memberikan arti bahwa Tsunami terjadi pada pukul 07.55 WIB, dengan background di jam tersebut ada gambar provinsi NAD dan tulisan “Minggu 26 Desember 2004”. Di bagian belakang prasasti ada relief dari tembaga yang berceritakan kisah terdamparnya kapal PLTD Apung tersebut.
Aku merasa kurang ganteng kalau cuma ngeliat kapalnya doang. Oke, lanjut kita untuk naik ke atas kapal PLTD Apung. Beberapa langkah menaiki anak tangga sampailah kita di bagian atas kapal. Jreeng… hamparan rumah menghiasi sekeliling lokasi wisata ini. Yang biasanya kalau naik kapal bakalan ngeliat hamparan laut, kini di PLTD Apung yang terlihat juga laut.. tapi lautan rumah š Di atas kapal juga ada teropong. Tuh silahkan pake teropong jika pengenĀ mencari jodoh ngeliat sekeliling lokasi kapal.
Kapal PLTD Apung ini sangat direkomendasikan bagi kalian yang pengen berkunjung ke lokasi wisata tsunami. Tempatnya nyaman dan terawat serta banyak ilmu yang kita dapat dari lokasi tersebut. Nih silahkan lihat beberapa foto lainnya di sekitar Kapal PLTD Apung ini.
Ā Kapal Patroli KPLP
Ada satu lagi nih yang aku kunjungi selain kapal PLTD Apung milik PLN. Kasusnya sama, yaitu ikut terseret gelombang tsunami dan terdampar di tengah pemukiman penduduk di Gampong Punge Blang Cut, Kota Banda Aceh. Jarak antara kapal PLTD Apung dengan kapal KPLP ini nggah jauh kok, cuma sekitar 500 m saja. Cukup jalan kaki aja udah bisa ngunjungi 2 situs tsunami berupa kapal yang terdampar di tengah pemukiman penduduk.
Untuk menuju lokasi, kita sedikit masuk ke dalam gang kecil. Di pinggir jalan ada tulisan “Selamat Datang di situs Tsunami Kapal KPLP”. Gak mau nunggu lama-lama, langsung kami masuk ke dalam gang tersebut.
Nggak jauh beberapa langkah, kami dikejutkan sama 2 kapal yang sangat dekat dengan rumah warga. Spontan aku terkejut sambil guling-guling di jalan. Aseli.. kesannya lebih nyata kalau memang dulu pernah terjadi tsunami. Lokasi memang di bikin nggak seperti kapal PLTD Apung yang tertata rapi dan dilengkapi berbagai fasilitas. Di lokasi ini hanya menunjukkan 2 bangkai kapal KPLP di tengah perkampungan. Tapi kesannya terlihat lebih ‘wow’ karena begitu dekat dengan rumah warga.
Naik ke kapal.. kapalnya miring ke kiri cuy. Siap-siap jaga keseimbangan. Dari atas kapal kelihatan beberapa rumah warga mengelilingi situs kapal bersejarah ini. Info yang aku dapat, kapal ini nyaris dimusnahkan oleh pemiliknya yaitu Apdel Malahayati. Bahkan kapal ini sudah dilelangkan untuk dihancurkan. Tapi warga Punge Blang Cut menolak kapal tersebut dihancurkan. Kepedulian warga lah yang membuat kapal ini tetap berada di tempat tersebut untuk dijadikan objek wisata tsunami yang sangat bersejarah. Hingga kini, objek wisata tersebut masih tetap di kelola warga setempat agar situs tsunami tersebut tetap layak untuk dikunjungi para wisatawan. Gimana? Mantap pokoknya! Tempat ini wajib kita kunjungi kalau mampir ke Banda Aceh. Nih aku kasi lagi beberapa foto di sekitar Kapal Patroli KPLP.
Banda Aceh Mampu Bangkit dan Menjaga Sejarah Dunia
Ratusan ribu menjadi korban, ribuan hektar tanah dan bangunan rusak, ribuan warga kehilangan hampir semua orang terdekatnya. Warga Banda Aceh saat itu benar-benar menjadi orang yang tangguh. Kemudian setelah hampir 10 tahun tertimpa musibah tsunami, Banda Aceh mampu bangkit dan semakin lama semakin menunjukkan perkembangan. Di setiap sudut kota semakin tertata rapi, perekonimannya semakin baik, dan yang paling penting situs objek wisata tsunami yang menjadi sejarah dijaga dan dirawat oleh seluruh warga Banda Aceh. Ini yang bikin wisatawan makin nyaman dan bikin nagih untuk bisa kembali ke Banda Aceh.
Oke… gak rugi mampir ke Banda Aceh. Banyak peninggalan sejarah yang bisa kita lihat ke sana, khususnya ke situs objek wisata Tsunami seperti yang udah kita bahas tadi yaitu Kapal PLTD Apung dan Kapal Patroli KPLP. Sekian dulu jalan-jalan kali ini, semoga kalian punya kesempatan untuk berkunjung ke Banda Aceh dan mampir ke situs Tsunami yang udah kita bahas tadi. Teurimong Gaseh š
luar biasa, kapan-kapan harus ke sana.
http://larehoki.blogspot.com/2014/04/maling-apes-ga-sadar-motor-ibunya-yang.html
sip harus š
Gambar ya Keren…. Pingin juga Ke Destinasi itu. cocok buat macing darat di banda aceh
yoi asik2 tempat wisata di banda
jadi kangen berkunjung ke sana lagi
iya tempatnya bikin ngangenin…
Keren gan tema nya..
jadi ke ingat kampung halaman š
pulang terus gan biar melepas rindu š
keren ini sayang jauh hehehe
tapi puas lah kesana š
foto-fotonya bikin pengen berkunjung š
tancap gas terus mbak haha
Aku malah belum pernah ke kapal KPLP ituu
ini aja nggak sengaja kesitu wkwk
ulasannya menarik.. Banda Aceh memang ngangenin ^^
hehe makasi udah mampir š
Terimakasih sudah berkunjung ke http://welcometobandaaceh.blogspot.com/2014/04/banda-aceh-is-amazing-city-for-family.html š
Foto-foto di PLTD Apung-nya seru ya…
sip makasi juga udah mampir balik š
fotonya keren-keren š
wehehe makasi š
angle photonya bagus ^-^
yang ngefoto juga bagus loh
Allah Subhanahu wa Taāala telah berfirman ;
ŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŲµŁŁŲØŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲ§ŁŁ Ł ŁŲ§ ŁŁŲŖŁŲØŁŲ§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŲ§ŁŁŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ¤ŁŁ ŁŁŁŁŁŁ
ā Katakanlah,sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kamiā¦ā (Q.S. At Taubah: 51)
Musibah merupakan ujian yang datang dari Allah SWT,
yang pada hakikatnya setiap manusia tidakmenginginkan kedatangannya,
baik ujian kehilangan harta benda, kecelakaan,
maupun kematian, baik ujian itu besar maupun kecil.
Meskipun demikian,
ujianitu tetap datang kepda setiap manusia,
kapan saja dan dimana saja.
Walaupun manusia lari dari musibah itu,
iapun tetap datang menghampirinya.
Setiap musibah,
bila ditinjau dari takdir Allah memang terjadi atas izin dan ketentuan Allah.
Tanpa izin dan ketentuan-Nya tidak mungkin musibah itu dapat terjadi.
subhanallah… makasi bro udah nambahin firman Allah SWT di kolom komentar.
kali ini komen ente jadi komen of the year š
bagus…
makasi cuy…
Kuasa Allah terjadi ya tsunami..adanya museum ini harusnya membuat kita makin dekat sama Allah ya
Aamiin..
saya juga udah kesana. terkesima liat kapal sebesar itu bisa nyasar sampe pemukiman penduduk. keren foto2nya mas, bikin kangen Aceh ni.
sukses ngontesnya ya š
iya sama nih pengen main lagi kesana. sip mbak sukses juga mbaknya š
Sayangnya saya belum ada kesempatan rihlah ke sana. *kejauahan
sekalinya kesana pasti puas lah mas, keren2 disana
Berarti memang dibiarkan apa adanya begitu ya gan….wah penasaran nih…pengin kesana kalau punya rejeki…Insya Allah. Salam kenal kembali…http://ceritapagidariku.blogspot.com/
aamiin mudah2an rezeki lancar mas biar bisa jalan kesana š
keeren masbro
tengkyu masbrooww
ulasannya ringan, foto2nya bikin tulisan nambah hidup, perfect mas bro š
wehehe makasi bang ferdian š
PLTD Apung sekarang udah turistik sekali ya š
yoi bang mantep lah pokoknya
keren, dek. kk sering bawa tamu ke sini. terakhir bawa tamu ke sini, berbarengan dengan rombongan pasien RSJ yang hampir sembuh, aduh … jadi jaga jarak, deh, :))
hahaha tapi kakak bukan bagian dari pasiennya kan??
Bagus Banget. langsung review ke tempat wisatanya langsung. semoga sukses ya dan dapat juara.
aamiin makasi bro. sukses juga yak
nice info š
thanks š
waaa… o_o… PLTD bisa disasarin ke situ… dahsyat banget tsunaminya ternyata.
Jadi pengen ke PLTD apung itu, sekali dua kali atau tiga kali aja deh biar afdol.
hahaha banyak2 aja biar makin afdol
Pingback: Daftar Peserta Banda Aceh Blog Competition 2014 | Tourism Banda Aceh
Pingback: Daftar Peserta Banda Aceh Blog Competition | Tourism Banda Aceh
Tulisan yang menarik. Info tentang Wisata Aceh disini juga ada : http://acehplanet.com/
sip gan tengkyu š
Pingback: Daftar Peserta Banda Aceh Blog Competition 2014 | Tourism Banda Aceh
Wah, seru yaaaa. Udah pernah ke ibukota provinsi paling Barat Indonesia, Banda Aceh. Jadi ngiri nih;) Hehe
iya seru lah disana jalan2nya..
Wah, tulisannya keren ya. Foto-fotonya juga bagus-bagus.. (y)
wah mantap deh.kalau aq ada kesempatan kesana aq ingin mampir ke lamno aceh raya katanya banyak cewek2 cntik bermata biru keturunan ke8 portugis.
wakaka boleh diselidiki coy š
Wuihhh sampai segitu dahsyatnya dampak tsunami aceh. Sangat luar biasa….
Tapi kalau sekarang menjadi tempat wisata, maka saya sangat tertarik untuk mengunjunginya.
Foto-fotonya bagus…
Thx
Thx juga.. datang aja kesana cuy mantep kok
nice blog,
Lanjutkan
siap bos!
izin share ya..he..mksh…
makasi kembali š
Ini bagus. Kemarin saya juga sempat berfoto di bawah PLTD Apung dan juga mengunjungi kampung Lampulo itu.
salam dari http://tunawisma.com/
sekedar sharing saat tsunami aceh dlu… mengenai kapal PLTD apung ini … ditempat itulah keluarga saya 19 kepala keluarga di desa punge blang cut kec meuraksa meninggal dalam keadaan menggenaskan dengan posisi tubuh tengkurap dan badan tergencet kapal ini… rumah paman.. kakak kandung orang tua sy.. dan ibu kandung nya meninggal beserta anak balita 4 s.d 7 tahun tante saya tergencet baling2 kapal… uwak dan om saat itu tidak bisa diangkat karena ditengah2 lambung kapal … sekiann.. pengalaman tragic keluarga km dr yg ada 22 kepala keluarganya hanya tinggal 3 saja saat ini š